Monday 27 April 2015

BELANDA SANG PENAKLUK PERAIRAN

BELANDA SANG PENAKLUK PERAIRAN
Elemen : Air

Air merupakan salah satu elemen kebutuhan manusia yang cukup penting. Karena air merupakan penunjang dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang lain. Faktanya bahwa 97% air di muka bumi merupakan air laut dan sisanya, sebanyak 3%, merupakan air tawar. Padahal 3% air tawar tersebut dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk muka bumi yang sangat banyak, yang berjumlah lebih dari 7 milyar orang. Namun sebanyak 2.5 Milyar penduduk di antaranya tidak memiliki sanitasi yang layak.
http://ih.constantcontact.com/fs126/1100350819043/img/1596.jpg
Kebutuhan air bagi kehidupan manusia

Diperkirakan bahwa kebutuhan air dan energi akan meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah populasi manusia yang semakin banyak. Hal tersebut membuktikan bahwa keberadaan air dan energi yang terbatas dan semakin sedikit tidak seimbang dengan jumlah penggunanya yang justru semakin banyak. Maka untuk mengatasi keterbatasannya, sangat diperlukan manajemen air dan energi yang baik, contohnya adalah negara Belanda.
Keterbatasan jumlah air tanah seolah menyadarkan Belanda untuk membuat inovasi baru untuk memanfaatkan sumber air lain. Melalui sumber daya air tawar yang beragam, baik dari air tanah, air permukaan, maupun sumber air lain yang diperoleh melalui proses desalinasi air laut, pemerintah Belanda mengembangkan teknologi yang canggih dalam memproses sumber daya air yang beragam tersebut. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih, khususnya air minum, pemerintah Belanda menerapkan teknologi pengelolaan air minum dengan baik sehingga air minum dapat dikonsumsi langsung dari kran.
http://www2.uncp.edu/home/rwb/amsterdam_canals.jpg 
Belanda dengan sumber air yang melimpah

Air tanah di Belanda merupakan air tanah yang baik, karena tidak mengandung parasit yang berlebih sehingga tidak memerlukan desinfektan. Namun dengan adanya fenomena pemanasan global, ketersediaan air tanah akan menyusut. Walaupun pengelolaan sumber air tanah masih menjadi yang utama di dunia, terlebih di negara Belanda, namun memang diperlukan pemanfaatan sumber air yang lain, contohnya air laut dan air sungai. Belanda memanfaatkan teknologi terkini untuk memanfaatkan sumber air lain untuk membuatnya menjadi air yang layak untuk dikonsumsi. Cara yang diterapkan ialah dengan meresapkan air tersebut ke dalam tanah, sehingga terproses oleh tanah, sehingga dapat tersaring dan terproses seperti layaknya air tanah. Kemudian air tersebut akan diproses lebih lanjut dengan memompanya kembali sampai ke permukaan, lalu melalui serangkaian proses penyaringan ganda serta menggunakan karbon aktif untuk menyerap kandungan yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Air juga disterilkan melalui proses penyinaran ultraviolet dan proses ozonisasi, sampai air benar - benar layak untuk diminum.
Tidak dipungkiri lagi bahwa selain dijuluki sebagai negara kincir angin, Belanda juga identik dengan negara seribu kanal. Tentunya kanal – kanal tersebut dibat bukan semata – mata mempercantik wajah Belanda, namun keberadaan kanal – kanal tersebut merupakan salah satu cara pengelolaan aliran air sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu kehidupan manusia yang lainnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV29USZty3YRhFxXp47QfepZdrUnH3KTJukNRk-pXmKtPQPZx5QQkVq9RJX7ewmlmWK_7AWHpxXjAj4GKPY9TUNXcTwXYLBaQtBcIIFDuswfPyER2ZdfojYfIeqnY1a3IiCSecaBGaFPYc/s1600/windmills_of_holland.jpg
Belanda dengan Pengelolaan Energinya
Negara Belanda merupakan negara yang memperluas wilayahnya dengan reklamasi, yaitu pembentukan daratan baru melalui proses pengurugan dan pengeringan lahan, dari dasar sungai ataupun dasar lautan. Tentunya proses ini bukanlah proses yang mudah dan dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Reklamasi juga berdampak kepada lingkungan sekitar daerah reklamasi, sehingga akan merusak ekosistem perairan sekitar. Namun negara Belanda dapat mengatasi hal tersebut dengan adanya konsep “Building with Nature”
Konsep Building with Nature merupakan metode reklamasi alami dengan pengurugan pasir yang dikeruk dari dasar laut dengan pola yang teratur, yang tentunya tidak akan mengganggu ekosistem di laut tersebut. Konsep ini menggunakan tenaga yang alami, yaitu dengan gelombang dan arus laut, yang akan berdampak baik bagi lingkungan. Cara bekerja konsep ini yaitu dengan meletakkan pasir sejajar dengan garis pantai, sehingga lama kelamaan pasir tersebut akan terbawa ke arah daratan, dan kemudian akan membentuk daratan yang baru secara alami. Maka dapat dikatakan bahwa Belanda menggunakan inovasi yang baik dan tepat, yang akan memberikan keuntungan bagi kepentingan negara, namun tidak merusak alam, terlebih ekosistem perairan.
http://www.satellietgroep.nl/userfiles/images/Zandmotor%20-%20Joop%20van%20Houdt.jpg
Reklamasi di Belanda

Negara Belanda merupakan negara yang seolah tidak akan berhenti untuk membuat inovasi baru. Dengan adanya reklamasi yang dilakukan dengan baik, tidak berarti bahwa negara akan aman dari bencana yang mengancamnya. Maka diperlukan sistem yang baik pula untuk menanggulangi bencana, baik itu bersifat preventif ataupun penanggulangan pasca bencana, yaitu Polder System yang dikembangkan negara Belanda. Polder System merupakan sistem tata air tertutup dengan elemen meliputi tanggul, pompa, saluran air, kolam retensi, pengaturan lansekap lahan, dan instalasi air kotor terpisah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa negara Belanda sangat ahli dan maju dalam sistem tata kelola perairannya. Pemerintah Belanda yang bekerjasama dengan para ahli, dan dengan dukungan seluruh masyarakatnya sangat berperan aktif dan turut berfikir dalam rangka upaya pengembangan wilayahnya sejak jaman dahulu kala, dan terus berkembang sampai saat ini. Seharusnya masyarakat dunia berkaca pada negara Belanda karena sistem manajemen air yang baik, dan mencoba menerapkannya kepada negara sendiri. Niscaya, suatu saat pengelolaan air di negara – negara akan semakin baik untuk masa depan.







REFERENSI
8.       http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_air



DOLFIN ENGELBERT GIOVANI
APRIL 27, 2015 23.59

No comments:

Post a Comment